Anki Vektor, Si Robot Mungil Canggih dan Mandiri

Anki Vektor, Si Robot Mungil Canggih dan Mandiri

Prodi Informatika Alma Ata – Perkembangan dunia teknologi robotik dengan mengandalkan artificial intelligence (AI) semakin berkembang pesat dalam beberapa waktu terakhir, banyak yang menduga dam memikirkan bahwa teknologi ini akan banyak merugikan manusai layaknya perbudak pada masa berikutnya. Bahkan ahli bidang artificial intelligence seperti Elon Musk dan Stephen Hawking juga mengkhawatirkan hal tersebut.

Disamping itu, perusahaan robotik dan AI Anki menciptakan robot untuk membuktikan bahwa teknologi robotik bukanlah musuh manusia. Pada tahun 2016, mereka memperkenalkan Cozmo, robot mungil yang memiliki kepribadian dan menjadi penggembira keseharian manusia. Lewat Cozmo, perusahaan Anki membuktikan visinya tersebut. Setelah diciptakannya Cozmo, mereka mengembangkannya lagi dan lahirlah Anki Vector, saudara sekaligus suksesor yang jauh lebih cerdas.

Dalam penggunaannya, Cozmo memerlukan koneksi konstan yang terhubung ke samartphone untuk melancarkan aksinya, sedangkan Vector lebih canggih. Sambungan ke smartphone hanya diperlukan pada setup awal. Setelahnya, Vector aktif tanpa bantuan smartphone. Rahasianya terletak pada prosesor Qualcomm APQ8009, yang pada dasarnya mirip prosesor smartphone, hanya saja dirancang lebih spesifik untuk IoT (Internet of Things). Vector, robot mungil mandiri sebagai kandidat untuk prosesor ini.

Dengan menggunakan prosesor tersebut, Vector bisa mennerapkan kapabilitas berbasis AI. Ia memang masih harus terhubung dengan jaringan cloud (via Wi-Fi) guna untuk menerika firmware dan software update, serta mengolah perintah suara dengan menggunakan teknik natural language processing. Dengan adanya perintah suara, Vektor memiliki kelebihan yaitu bisa mendengar ketika pemilik akan berbicara dengannya.

Vector telah dirancang memiliki empat buah mikrofon berteknologi beamforming. Cukup memanggilnya dengan “Hey Vector”, maka Vector siap menerima instruksi maupun mendengar pertanyaan dari pemilik dan orang sekitarnya. Rancangan lainnya adalah kamera HD dengan sudut pandang 120º yang berperan sebagai indra penglihatan Vector. Pada bagian wajah Vector terdapat panel layar IPS berwarna sebagai bentuk ekpresi perasaannya. Ia bahkan bisa bereaksi dengan sentuhan manusia dengan bantuan panel kapasitif yang dirancang pada bagian punggungnya, empat sensor infra-merah yang mencegah Vektor terjatuh saat berada di ujung permukaan, dan kemampuan mandiri untuk charging dock-nya ketika Vector mengetahui baterai dayanya akan habis. Robot ini mulai dipasarkan pada tanggal 12 Oktober 2018 seharga $250 dan hanya berlaku untuk konsumen di Amerika Serikat saja.

Creator : Agfa Oktaviana

0 Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Open chat