Informatika UAA – Sebanyak 34 mahasiswa Program Studi Informatika Universitas Alma Ata telah berhasil menyelesaikan program magang. Program ini berlangsung selama empat bulan, dari Oktober 2024 hingga Januari 2025. Program magang ini diadakan di 17 mitra industri yang mencakup berbagai sektor. Sektor tersebut antara lain pengembangan perangkat lunak, telekomunikasi, dan layanan administrasi publik. Beberapa mitra yang turut berpartisipasi antara lain PT. Baracipta Esa Engineering, PT. Angkasa Sarana Teknik Komunikasi, serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tarakan.
Tujuan Program Magang
Dhina Puspasari Wijaya, S.Kom., M.Kom., Ketua Program Studi Informatika Universitas Alma Ata, menyatakan bahwa program magang ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa. Ini memungkinkan mereka menerapkan teori yang telah dipelajari di bangku kuliah ke dalam lingkungan kerja yang sebenarnya.
> “Melalui program ini, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan teknis. Keterampilan tersebut meliputi pemrograman, analisis data, keamanan siber, dan pengelolaan sistem informasi. Selain itu, mereka juga dilatih untuk meningkatkan keterampilan lunak. Keterampilan ini meliputi kerja tim, komunikasi profesional, dan pemecahan masalah yang sangat diperlukan dalam industri,” ungkap Dhina.
Kerjasama dengan Mitra Industri
Universitas Alma Ata berkomitmen untuk terus menjalin kerjasama dengan berbagai mitra industri. Ini dilakukan untuk memastikan mahasiswa mendapatkan pengalaman yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Program magang ini tidak hanya bertujuan untuk mengasah keterampilan mahasiswa, tetapi juga sebagai upaya membangun jaringan profesional. Jaringan ini akan membantu mereka dalam merintis karier di masa depan. Kolaborasi yang erat antara akademisi dan dunia industri diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang mampu berkontribusi dalam pengembangan teknologi di Indonesia.
Pengalaman Mahasiswa
Para mahasiswa yang mengikuti program magang ini mengaku memperoleh banyak wawasan baru serta pengalaman berharga dalam menghadapi tantangan di lingkungan kerja nyata. Misalnya, Rizki Ramadhan, salah satu peserta magang, menyatakan bahwa program ini tidak hanya memperdalam keterampilan teknis tetapi juga mengenalkan budaya kerja profesional yang berbeda dengan lingkungan akademik. Hal ini menjadi modal berharga bagi mereka dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja setelah lulus.
Harapan Kedepannya
Universitas Alma Ata berharap dapat terus meningkatkan kualitas kerjasama dengan mitra industri. Mereka juga ingin memperluas cakupan program magang agar lebih banyak mahasiswa yang mendapatkan kesempatan belajar langsung di dunia kerja. Oleh karena itu, program ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mencetak lulusan yang siap bersaing di era digital dan mampu memberikan inovasi yang berdampak bagi masyarakat dan industri.