Di era digital seperti saat ini, keamanan siber (cyber security) menjadi hal yang sangat penting. Dengan meningkatnya aktivitas online, data pribadi dan informasi bisnis semakin rentan terhadap ancaman seperti peretasan, malware, dan pencurian identitas. Karena itu, dunia membutuhkan lebih banyak ahli keamanan siber yang mampu melindungi sistem digital dari serangan.

Keamanan siber mencakup berbagai aspek seperti perlindungan jaringan, keamanan aplikasi, enkripsi data, dan kesadaran pengguna terhadap ancaman digital. Banyak perusahaan kini berinvestasi besar dalam sistem keamanan untuk mencegah kebocoran data yang bisa merugikan secara finansial maupun reputasi.

Di Informatika Alma Ata, Mahasiswa Informatika belajar konsep dasar keamanan jaringan, kriptografi, dan etika hacking. Mereka diajak memahami bagaimana sistem komputer dapat diserang dan bagaimana cara mengatasinya. Melalui simulasi dan proyek praktikum, mahasiswa mempelajari peran penting keamanan data dalam menjaga integritas sistem informasi.

Komunitas Informatika Jogja juga aktif menyelenggarakan seminar dan pelatihan etical hacking untuk memperluas wawasan tentang pentingnya keamanan digital. Beberapa anggota bahkan berpartisipasi dalam kompetisi Capture The Flag (CTF) yang menguji kemampuan dalam mendeteksi dan memperbaiki celah keamanan sistem.

Meskipun teknologi terus berkembang, keamanan siber tetap bergantung pada kesadaran manusia. Pengguna harus berhati-hati terhadap tautan mencurigakan, menggunakan kata sandi kuat, dan memperbarui sistem secara rutin.

Bagi Mahasiswa Informatika, bidang keamanan siber adalah peluang karier menjanjikan. Dengan pemahaman mendalam tentang cyber defense, mereka dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan data bangsa di era digital yang semakin kompleks.Penulis: riskyy
Img Source: https://focus.namirial.com/en/wp-content/uploads/sites/4/2023/06/ai-in-cybersecurity.jpeg